Share

Bab 90 | Mimpi Buruk

Aku masuk ke dalam kamar setelah para tamu – tamu kami bersamaan pamit, untuk masuk ke dalam villa mereka masing – masing. Masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, karena jujur saja, aroma tubuhku sudah bercampur dengan aroma asap bekas bakar – bakaran tadi.

“Zah, kamu belum capek, kan? Kita bisa nana nina dulu dong sebelum tidur?” ucap Mas Essa dengan suara serak, tanpa aba – aba memeluk tubuh polosku dari belakang. Duh, bakal begadang sampai pagi lagi ini.

===============

Rinai hujan yang turun berarak menjadi musik yang begitu merdu didengar, mengalun syahdu menenangkan hati. Kurapatkan selimut tebal agar menempel ketat pada tubuhku yang semakin masuk dalam dekapan kasur kapur yang telah usang. Sempat kudengar kokokan ayam milik ayah, berteriak begitu nyaring membangunkan manusia yang masih terlelap dalam mimpinya. Namun, mata dan tubuhku seakan kelu untuk sekedar meresponnya. Memilih kembali menengkur pada tidur nyaman yang memabukan.

Suara denting dari sutil yang bertemu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayu Nida
pasti si damar yg datang bertamu.... dasar gak tau malu banget ni orang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status