Share

Part 82, Chelsea Berhasil Melewati Tantangan

Dering telpon menyadarkan Tasya dari lamunannya, dengan cepat ia mengambil ponsel di atas nakas dan melihat nama ibunya, senyum pun mengembang di wajah Tasya ketika menyadari bahwa yang menelpon nya adalah Chelsea.

"Halo Ibu,"

"Halo sayang, belum tidur?"

"Belum Bu, aku tidak betah tinggal di__"

"Sssst... Sayang, kau baru beberapa hari bersama ayahmu di sana, jadi kau mungkin lagi butuh banyak waktu untuk membiasakan diri.

"Tapi Bu, aku tidak__"

"Tasya, Ibu paham. Tapi semoga kamu juga bisa lebih paham karena semua itu butuh proses, yang sabar ya."

Chelsea menahan tangis ketika ia selalu memotong kalimat putrinya, yang mengeluhkan bahwa sebenarnya ia sangat tidak betah tinggal bersama ayah dan ibu tirinya. Bukan Chelsea tidak mau mendengarkan keluhan Tasya, ia hanya ingin Tasya bisa lebih dewasa dalam menghadapi semua ujiannya.

Tasya pun menyeka air matanya, suka tidak suka, Tasya harus mendengarkan nasehat dari ibunya, meskipun sebenarnya ia merasa sedikit kecewa karena Chelsea na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status