Share

Balas Dendam

Di apartemen, Helena sedang asyik menghubungi Olivia. Gadis itu bercerita perihal sang kakak yang sudah menjadi pemilik perusahaan.

"Apa?! Apa yang sudah kakakmu lakukan, Lena?katakan!"

"Ka-kalau itu, Lena tidak tau, Mi."

"Jangan bohong! Selama ini kalian selalu bersekongkol!"

"Mi, come on! Kita seperti ini juga ikutin Mami!"

"Jaga mulutmu!"

Brak!

Pintu kamar Helena terbuka dengan kencang.

"Astaga!" Helena kaget.

"Mi, sepertinya Kak Bagas ada masalah," ucapnya pelan.

Helena menaruh ponsel tanpa mematikannya.

"Kenapa, sih?" tanya Helena kepada Bagas.

Napas Bagas memburu. Rahangnya mengeras. "Bangsat! Darren dan Sadewo sudah mempermalukan aku di hadapan para investor!"

"Maksudnya?"

"Perkara tanda tangan palsu Sadewo yang sudah aku palsukan itu!"

"Di surat kepemilikan perusahaan itu?" Helena memastikan.

Bagas mendengkus. "Ck! Di mana lagi? Banyak tanya!"

Helena menepuk bantal. "Jadi, kita miskin lagi, dong?"

Seketika mata Helena membola, mengingat sesuatu. Q"Uang yang sudah Kakak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status