Share

70. Layak

Peluh keringat membasahi kemeja, tuxedo berwarna hitam yang tadi dikenakan Jexeon sudah terlempar jauh. Robek di segala bagian sejak digunakan sebagai senjata. Namun, musuh terus berdatangan layaknya laron. Mengincarnya sembari menghancurkan segala yang ditemui.

Matanya melirik Yua, gadis itu ketakutan di antara dua pria yang melindunginya. Dia mengerang karena polisi tak kunjung datang, seharusnya sudah sampai sekitar sepuluh menit lalu. Tidak mungkin ayahnya atau tamu lain tidak lapor polisi.

Sepuluh meter dari Jexeon, terlihat Roan kewalahan melindungi Yua. Dia terluka di segala bagian, tidak terbiasa dengan pertarungan. Sementara Lazio terus bertahan dengan menyerang tiga orang sekaligus.

"Sial!"

Rencananya kacau, tidak tahu apa yang dilakukan polisi. Mereka sangat lambat. Setelah menghabisi beberapa orang, dia mundur dan menarik Yua ke belakangnya, Roan sudah tidak sanggup melindungi Yua lagi. Tinggal menunggu waktu saudaranya itu tumbang.

Roan ikut mundur, membelakangi Yua. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
oh....sbenernya Jexeon otakny lbh cerdas ya drpd Roan tp sayang pendidikn Jrxeeon cuma smpai SMP?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status