Share

75. Malu mau

Aku menarik selimut sampai menutupi sebagian wajah. Malu-malu mlirik ke samping, Jexeon sedang tengkurap dengan dada telanjang.

Raut wajah tampan itu sangat kelelahan, tidur pulas seperti bayi besar. Kadang mengerang dan mungkin sedang bermimpi indah. Kemarin adalah hari yang melelahkan, pertarungan di resepsi pernikahan ditambah pertempuran malam.

"Pipiku panas." Aku memegang pipiku sendiri. Pasti merah seperti kepiting rebus.

Dadaku berdegup kencang, ingat semalam ketika melakukannya.

Tidak menyangka hubungan kami akan sampai sejauh ini, terlebih tidak memakai pengaman. Mungkin saja kami akan menjadi keluarga berencana dengan dua anak.

Kenapa malah membicarakan anak padahal baru tadi malem lempar peluru? Sekali lagi melirik ke samping, apakah Jexeon berpikir untuk memiliki anak juga?

Aku takut kalau hanya dijadikan pemuas nafsu, bukan sebagai istri dan keluarga. Kepalaku menggeleng, menyakinkan diri sendiri bahwa Jexeon bukan orang seperti itu. Dia adalah pria yang memegang om
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
ahai ahai....ngakak banget sama istilah Yua ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status