Share

82. Pecel Lele

Yua mendekat, wajahnya berubah datar mirip ekspresi dingin Jexeon yang bisa membuat orang merinding. Sepertinya sejak bergaul dengan Jexeon, wanita itu belajar jadi gunung es.

"Kemasi barang-barangmu sebelum aku lempar keluar!" kata Yua dengan tatapan dingin.

Saat ini Mia gemetar, bukan karena perkataan Yua, melainkan dengan Jexeon yang berada di belakang Yua. Pria berbadan tinggi itu seakan mengatakan jika tidak menuruti perkataan Yua maka dia akan membunuhnya.

"Aakhh!" Teriak Mia menahan emosi, dia berbalik ke kamar. Membereskan barang-barang seperti permintaan Yua.

Setelah kepergian Mia, Yua berbalik ke arah Jexeon. Senyumannya lebar. Sangat manis sampai Jexeon merasa kena diabetes.

"Aku bisa buat orang takut, Mas."

Yua terlihat sangat senang, Jexeon menyunggingkan senyum. Tangannya mengelus pucuk kepala istrinya, terlihat sangat lucu.

Para pekerja membereskan barang-barang yang berserakan, pecahan kaca dari bingkai foto tercecer di mana-mana. Belum lagi pecahan vas bunga da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
siti yulianti
............Lazio knp kmu GK nawarin mas iyon kan jd baper dia
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
hahaiiii....Jexeon cemburu
goodnovel comment avatar
Elli Jafar
semangat up kak, ada yg cemburu nih heheheee
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status