Share

16. Jalan berdua

Clarissa memegang dadanya yang  berdegup dengan hebatnya. Clarissa tidak menyangka bahwa bosnya akan datang ke rumahnya. Dari tatapan mata pria itu terlihat bahwa pria itu begitu sangat menyesal. "Risa tidak tahu apa yang harus Risa dilakukan," ucap Clarissa yang mengacak-ngacak rambutnya yang panjang. Ia hanya  duduk di atas kasur yang ada di dalam kamarnya. Clarissa masih ingat apa yang disampaikan oleh bosnya. Tidak ada satupun pilihan yang bisa diambilnya. Semua pilihan yang ada sulit untuk diputuskannya. Clarissa tidak mungkin meminta pertanggung jawaban dari pria tersebut atau meminta uang sebagai ganti rugi karena itu sama saja menjual harga dirinya.

Clarissa menangis disaat menyadari tidak ada tempat untuknya mengadu atau sekedar meminta pendapat.

"Ini sudah takdir yang harus aku dijalani. Aku cuma bisa pasrah dan jalani ini semua," ucapnya yang mengusap air matanya dan berusaha untuk tegar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status