Share

Permintaan Abi

Aku berbaring di atas ranjang sambil menyusui Mukhlis. Sesekali mata ini terpejam karena kantuk mulai mendera. Bagaimana tidak, dari semalam Mukhlas menangis, entah kenapa dia sangat rewel. Untung saja siang ini dia sudah terlelap.

Awalnya kukira anak kembar itu banyak memiliki kesamaan dari wajah, kesukaan, dan hal kecil lainnya. Namun asumsiku luntur ketika memiliki buah hati kembar.

Memang dari wajah keduanya hampir sama persis. Bak pinang dibelah dua. Hanya tahi lalat di atas bibir Mukhlas yang bisa menjadi ciri. Namun kebiasaan keduanya sudah terlihat berbeda sejak kecil.

Mukhlas lebih suka dingin, kalau panas akan tumbuh biang keringat dan rewel sepanjang hari. Beda dengan Mukhlis yang terpantau aman walau cuacanya sedang panas.

Kriiinggg

Bunyi ponsel membuat Mukhlis yang akan terlelap menjadi membuka matanya lebar-lebar. Segera ku raih ponsel yang ada di kasur, ku nonaktifkan karena tak ingin kedua anakku terbangun.

Menidurkannya saja butuh perjuangan. Para emak-emak diluar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Senjaha27851336
oh no aq gak rela Ais rujuk sama Adam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status