Share

Korban Tabrak Lari

Aku berhenti tepat di depan bangunan bernuansa klasik modern. Lalu aku melangkahkan kaki memasuki bangunan dengan nuansa indah itu.

"Assalamu'alaikum...," ucapku dan Daniel serentak.

"Waalaikumsalam," jawab Mbak Bella sambil berjalan ke arah kami.

"Si kembar bagaimana Mbak? Apakah merepotkan Mbak Bella?" tanyaku tak enak hati.

Rasanya canggung jika harus meminta tolong Mbak Bella menjaga kedua putraku. Bukan hanya karena dia kakak Daniel tapi juga mantan atasanku. Rasanya tak sopan jika mantan bawahan meminta tolong kepada atasannya.Meski aku tahu Mbak Bella tak akan pernah mempermasalahkan. Karena kakak kandung Daniel ini sangat merindukan hadirnya tangis bayi, namun Allah belum memberikannya amanah.

"Mereka aman terkendali,Ais."ucapnya sambil tersenyum.

"Kalau begitu Aisyah pulang sekarang saja ya Mbak, takut kemalaman."berjalan menuju kamar si kembar di tidurkan.

"Kata siapa kamu boleh pulang?"

Kusatukan kedua alis, tak mengerti maksud perkataan Mbak Bella. Kenapa aku tak boleh pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status