Share

Restu Yang Dinanti

Aisyah duduk terdiam di kasur khas rumah sakit. Angannya berkelana memikirkan kedua buah hati yang kini jauh darinya. Apakah mereka rewel? Apakah mereka mau minum susu formula? Ya, karena asip telah habis. Itu yang selalu mengganggu pikiran wanita beranak dua ini. Apalagi si kembar tak pernah jauh dari ibunya.

Aisyah tahu Mukhlas dan Mukhlis akan dijaga dengan baik oleh Bella. Tak bisa dipungkiri dalam lubuh hatinya sangat menghawatirkan kedua putranya.

Seorang suster berseragam hijau berjalan mendekat. Mengeluarkan alat pengukur tekanan darah dan mulai mengukur tekanan darah Aisyah.

"Selamat siang Bu Aisyah. Saya ukur tekanan darahnya dulu ya." ucap suster itu ramah.

Mengeluarkan sfigmomanometer atau lebih dikenal dengan istilah tensimeter. Segera mengukur tekanan darah Aisyah.

"Alhamdulillah tekanan darah ibu sudah normal."ucap suster dengan senyum tipis.

Aisyah melengkungkan bibirnya hingga seperti bulan sabit. Ia yakin sebentar lagi bisa segera pulang. Karena kondisinya sudah memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Aprilapriandi
......... mantap i like
goodnovel comment avatar
Syafrida Chandrawati
ogah.....udah tau alurnya
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
setuju banget kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status