Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#part45
( POV Dirga.)
Aku hanya bisa tertunduk. Hatiku mulai resah. Kegelisahan dan kegundahan dalam hati sulit sekali ku samarkan. Jantungku berdetak semakin kencang, bahkan membuat kaki dan tanganku gemetaran. AC kamar telah di setting seperti biasa, tapi hawa dingin AC tak mampu meredam panasnya jiwaku yang sedang terbakar oleh kebohonganku sendiri. Butir - butir keringat dingin mulai membasahi wajahku. Apakah rasanya seperti ini jika seorang pembohong yang merasa terpojokkan?
Sedangkan Sekar nampak dingin dan tegar. Seharusnya dia mencaci makiku, meluapkan amarahnya jika memang benar Sekar telah mengetahui bahwa aku telah menghianatinya. Tapi mengapa Sekar begitu tegar dan bijak kepadaku? Harusnya aku tenang dengan sikapnya, tapi entah mengapa justru aku semakin resah melihat sikap tenangnya Sekar.
Sungguh, rasanya kali ini aku sedang berdiri
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part46Aku terus memandangi layar pipih yang berada di genggamanku. Berkali - kali notif whatsapp masuk tapi tak ku hiraukan. Ya, whatsapp dari mas Dirga hanya ku abaikan saja tanpa ku baca. Memang aku sengaja melakukannya, agar aku tetap bisa menjaga hatiku untuk tetap tenang.Aku sengaja menyusul anak - anakku yang sedang menginap di rumah budhenya, tentu denga ada alasan aku melakukannya. Aku sengaja menyusul anak - anakku agar bisa menjaga jarak dengan mas Dirga. Agar ia bisa berfikir tentang teguran yang telah ku utarakan. Tentang peringatan yang telah ku berikan padanya. Aku ingin dia bisa memilih, pada akhirnya jalan mana yang ia pilih sebelum ada kata terlambat.Ku hembuskan nafasku kasar. Aku tau bukan perkara mudah untuk memutuskan sebuah pilihan dalam hitungan singkat. Aku juga memahami perasaan suamiku saat ini
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part47Kenapa? Kenapa hanya aku dan Riska yang tak di ingat oleh suamiku? Apa arti semua ini? Sungguh, aku tak bisa menebak apa yang sedang terjadi pada suamiku sekarang.Wajah Riska nampak pucat pasi, seakan ia tak percaya akan hal yang telah terjadi di depan matanya. Mas Dirga mengabaikanku bagai orang asing, begitu pun hal yang sama berlaku pada Riska. Ada sedikit rasa kepuasan di hatiku, bukan hanya aku saja yang tak di ingat oleh suamiku. Ya, Riska juga merasakan yang kini ku rasakan. Sekejap menjadi orang asing bagi orang yang paling mencintainya." Pak Dirga tidak mengenali saya?" Tanya Riska dengan mimik muka penasaran." Memang siapa kamu? Apa kita kenal? Maaf saya belum mengingat anda..." Jawab suamiku dengan formal." Saya Riska...saya ini...ehm...rekan kerja b
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part48Ku genggam terus ponsel mas Dirga. Berkali - kali ku lirik benda pipih itu, berharap kekasih gelap suamiku segera membalas chat dariku. Aku sangat penasaran, apa Riska punya nyali untuk membalas chat dariku?Dan selang beberapa menit setelahnya, layar pipih itu muncul notif baru, satu chat whatsapp masuk.Aku pun segera membuka chat itu dengan penuh rasa penasaran." Maaf, salah sambung...!!!"Isi balasan chat dari gundik suamiku. Aku hanya tertawa dalam hati!! Alasan klasik seorang pencuri!!! Gerutuku.Ku putuskan untuk menghapus semua chat itu. Ku letakkan ponsel suamiku pada tempat semula. Ku rebahkan tubuhku disamping suamiku yang telah tidur terlelap. Ku pandangi wajah mas Dirga. Orang yang sangat aku cintai, dan
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part49Ternyata benar pepatah bilang, ikatan batin itu sangat kuat, meski kadang jarak atau keadaan yang tak berpihak. Sama seperti halnya ikatan batin antara suamiku dengan kekasih gelapnya, meski sekarang suamiku mengidap penyakit amnesia, nyatanya tak menutup kemungkinan bahwa hati suamiku merasakan hal aneh dan merasa tak asing dengan tempat ini. Tempat dimana biasanya suamiku habiskan untuk memadu kasih bersama Riska, kekasih gelapnya.Aku masing menguping pembicaraan antara mereka. Ku lihat mas Dirga masih menatap Riska tajam, mencari jawaban atas apa yang telah di lontarkan Riska." Ris...kenapa kamu memanggilku dengan sebutan ayah?" Tanya mas Dirga sangat penasaran." Hemm...itu...ehmm...maksudnya kamu pernah kesini sama ayahnya Aliya, si Toni...maksudku begitu pak Dirga..." Sergah Riska.
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part50Ya...Seperti cinderella yang akan menghilang. Kini tiba saatnya untuk aku menghilang.Ku lirik mas Dirga. Seketika wajahnya berubah pucat, bahkan seketika itu juga dia melepaskan genggaman tangannya padaku. Ada apa ini? Kenapa ekspresi mas Dirga berubah drastis saat melihat kebersamaan Rama dan Riska? Jelas sekali mimik muka mas Dirga terlihat kaget, bahkan gerak - geriknya pun nampak gusar. Apa mas Dirga sudah kembali mengingat semuanya?" Hallo..pak Dirga, mbak Sekar...kalian sudah lama?" Sapa Riska." Udah lumayan lama Ris, oh iya kok om Rama ada disini?" Jawabku, aku berusaha terlihat seakan baik - baik saja.Padahal hatiku kini bergemuruh resah, atas perubahan drastis sikap suamiku. Ku lirik wajahnya, hanya menunduk. Seakan enggan menatap Ris
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part51" Pllaaaaaaaaaaaaakkkkk....!!!!"Satu tamparan mendarat di pipiku. Dan untuk pertama kali seumur hidupku, aku harus merasakan sebuah tamparan....dari suamiku...!!Pipiku terasa panas, seperti panasnya hatiku. Sungguh, aku tak menyangka mas Dirga akan menamparku.Sekita suasana berubah hening. Ku tatap mata mas Dirga tajam, sedangkan tangan kananku masih memegang pipiku bekas di tamparnya.Mas Dirga terduduk dilantai, kedua tangannya mengacak rambutnya sendiri. Bahkan kepalanya kini di bentur - benturkan ke dinding kamar ini.Aku masih mematung, masih terdiam belum percaya apa yang barusan suamiku lakukan padaku. Sebuah tamparan, mas Dirga berani menamparku hanya karena aku menyebut Riska pelakor!! Dia tak terima wanita pujaannya di sebut pelakor olehku. Aku harus merasakan
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part52" Apa? Berbagi suami?"Aku menatap mata Riska tajam. Ingin sekali aku menamparnya. Seperti yang di lakukan oleh suamiku padaku. Agar dia segera sadar bahwa dia adalah sumber masalah ini. Tapi, ku redam egoku, aku tidak mau mengotori tanganku." Iya mbak, mari kita berbagi suami. Tolong...aku akan bersujud jika kau menginginkannya mbak."Aku menampis kasar tangan Riska." Kau pernah merasakan punya suami kan? Kau juga pernah merasakan bagaimana sakitnya di khianati. Jadi pertanyaanmu kepadaku itu adalah pertanyaan retorik, kamu pasti tau jawabannya!!"Aku pergi meninggalkan mereka. Riska terus saja memanggil namaku, tapi sedikit pun aku tak bergeming.Riska pernah bersuami. Riska juga pernah mengalami jadi di posisiku. Suami Riska berselingkuh, tapi memang itu sudah menjadi hobi bagi suaminya ya
AkuPertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part53Video berdurasi 19 detik itu kini viral? Aku hanya bisa menutup mulutku dengan kedua tanganku." Sudah puas kamu sekarang? Puas menghancurkan karir suamimu? Tega kamu Sekar...!!!" Mas Dirga meneriakkiku, bahkan tangan kanannya telah terangkat.Aku hanya memejamkan mataku. Aku takut untuk kedua kalinya mas Dirga akan menamparku.Tapi, ternyata tidak untuk kali ini. Mas Dirga akhirnya mengepalkan tangannya. Memukul dinding ruang tamu berkali - kali untuk melampiaskan amarahnya. Bahkan tangan mas Dirga sampai lecet dan berdarah.Sungguh, aku takut melihat amarah suamiku. Tapi bukan aku pelakunya!!!" Tolong percaya..bukan aku pelakunya.." Sergahku.'' Kau sendiri kemarin yang bilang punya bukti video perselingkuhanku di apartement Riska, dan sekarang viral di kantorku. Hebat sekali kamu ingin