Share

Hancur

Sudah setengah jam aku berjalan, entah kemana aku harus pulang. Pergi ke rumah itu tidak mungkin, karna jelas-jelas Tuan Dafa sangat marah sampai mengusirku. Ingin ke rumah Ibu juga cukup jauh. Sedangkan aku tidak punya sepeserpun uang untuk ongkos.

Aku merutuki diri sendiri, kenapa harus percaya pada mereka. Mereka yang kuanggap sahabat tega menyakitiku.

Rifa, satu bulan kemarin kami tidak saling sapa, ternyata dalam waktu singkat dia berubah menjadi orang paling kejam yang pernah ku kenal.

Untuk menyesalpun rasanya percuma, sekarang aku hanya mengkhawatirkan anak yang sebentar lagi akan lahir. Dia yang dulu begitu ditunggu oleh Mas Dafa, apakah karena hal ini Mas Dafa langsung tidak mau mengakuinya.

Aku terkekeh, Mas Dafa selalu bilang bahwa fitnah itu kejam. Semua orang memfitnahnya tanpa mencari tahu sesuatu, dan bagaimana dengan dirinya? Dia pun sama! Dia sama seperti keluarganya.

"AAA KENAPA!" Aku berteriak di sisi jembatan. "Kenapa aku harus mengalami ini semua, kenapa?"

Sak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status