Share

Tamparan Keras

Ana berlari kencang keluar dari kamar itu. Dia menuju lobi, kemudian berjalan cepat mendorong pintu utama hotel yang terbuat dari kaca itu. Sahabat Kaisar yang kebetulan berada di loby hotel memandangnya dengan heran. Tapi dia tidak bisa berbuat apa pun karena tidak ingin ikut campur.

Ana terus berjalan cepat menelusuri jalanan. Namun, tubuhnya masih saja sangat lemah. Dia tidak tahu harus pergi ke mana. Bahkan tidak membawa uang. Banyak sekali orang yang melintas, berbisik saat melihat dirinya sangat berantakan sekali seperti itu. Hingga akhirnya dia tidak bisa menumpu tubuhnya lagi dan terjatuh. Namun, dia terkejut seseorang menangkapnya.

"Kenapa kau ke sini lagi, Kaisar? Sudah aku katakan. Jangan pernah mengurusi kehidupanku. Pergilah, kita tidak akan pernah menikah," ucap Ana dengan suara pelan. Kaisar dengan cepat menggendongnya. Gadis itu tidak bisa meronta karena tenaganya masih terlalu lemah.

Kaisar membawa Ana masuk ke dalam mobilnya yang sudah dibawa sang sahabat di depan lo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status