Share

Rasa cemburunya

"Bu, aku pergi dulu." Ibu dan ayahku terkejut melihat perubahan penampilanku.

"Wah, anak ayah cantik sekali, sudah seperti anak gadis saja," puji ayah. Ibuku langsung tersenyum,

"Kan sekarang memang sudah gadis lagi Ayah." Ibu mencoba merubah ucapan ayah menjadi candaan, tetapi Nabil, putraku, dengan sigap menepisnya.

"Gadis yang sudah punya anak itu Mama kan, ya Kek?" Tawa bergema di ruangan itu, mengusir kegelisahan yang sempat menghinggap di hati, seperti orang yang sangat dewasa sekali Yahya, aku tidak tau apa dia mengerti dengan ucapannya itu atau tidak.

Putraku yang masih kecil, langsung berlari memelukku dan berkata dengan suara gemetar, "Mama cantik." Aku tersenyum melihat semangatnya.

"Terima kasih, anakku. Nanti Yahya dan Nabil tinggal bersama Nenek dulu, ya. Karena Mama mau kerja mencari uang banyak, agar bisa membelikan Nabil dan Yahya mainan yang banyak," kataku meyakinkan mereka.

Melihat kebahagiaan mereka membuat aku semakin yakin dan bersemangat untuk bekerja ker
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status