Share

74. Kemarahan yang Tertahan

Kenan duduk termangu di koridor rumah sakit. Kedua tangannya mengepal. Jika saja dia tidak bertindak impulsif untuk memeluk Karleen, pasti Karleen tidak akan seperti ini. Dia sangat berharap Karleen bisa pulih dengan cepat. Ada  banyak hal yang ingin dia katakan kepada kembarannya itu. Dadanya merasa sesak. Jika Conrad sudah mengenal Karleen sejak lama dan mengetahui bahwa Karleen merupakan kembarannya, mengapa Conrad menutup kebenaran itu dari dirinya?

Ingin rasanya Kenan marah kepada Conrad. Jika Kenan tidak pernah bermimpi mengenai Karleen kecil, maka Kenan tidak akan pernah tahu bahwa dirinya memiliki saudara kembar. Kenan berusaha mengingat-ingat kembali segala kejanggalan selama hidupnya di kastil. Ada banyak keanehan yang dia alami dan tidak mungkin pernah dialami oleh anak-anak lain sebayanya.

Sejak kecil dia hanya berada di kastil saja. Conrad tidak memperbolehkan Kenan untuk keluar dari kastil. Kenan juga dilarang untuk bermai

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status