Share

Jangan Ganggu Vasya!

Vasya, dengan kondisi mengenaskan, berusaha bangkit dan berdiri. Ia berjalan dengan langkah lemas menuju ke kamarnya.

Brak!

Vasya membanting pintu, menguncinya, dan merebahkan diri di kasurnya. Gadis itu menangis kencang. Meski begitu, ia menutupi wajahnya dengan bantal miliknya. Ia sama sekali tak memperdulikan rasa sakitnya. Ia hanya kecewa dengan sikap ayahnya.

Ariana yang baru saja datang dari pasar, langsung memasak, ia berkali-kali mengajak Vasya ikut membantunya. Namun, gadis itu sama sekali tak menjawabnya. Hingga sore tiba, Vasya sama sekali tak ke luar kamar. Ia pun merasa cemas.

"Vasya, kamu di mana, Sayang?" tanya sang ibu sembari tersenyum. Vasya seketika berdiam diri, ia tak berniat menjawab pertanyaan ibunya.

"Vasya, kamu di kamar, Nak? Jawab Mama, dong. Ini udah sore, dan dari tadi, Mama lihat, kamu sama sekali nggak mau makan. Ada apa, Nak?" tanya sang ibu dengan suara lirih. Vasya dengan keadaan kacaunya, berjalan menuju ke kamar.

Ia membuka pintu, dan bertemu denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status