Share

Anak Kembar itu Anakku

“Apa di sana ada kendala? Kenapa kepulanganmu sampai diulur begitu lama?”

Max menatap Evan yang mengajaknya bertemu setelah dokter muda itu selesai praktek. Keduanya kini duduk di kafe bersama, memesan secangkir kopi sambil menikmati sore yang lumayan indah.

“Tidak ada kendala, hanya saja ….” Evan menjeda ucapannya, kemudian melirik Max yang sedang menyesap kopi. “Apa aku lebih baik bercerita ke Max dan menceritakan tentang anak Renata?” Evan kemudian bertanya-tanya dalam hati.

“Hanya apa?” tanya Max saat mendengar ucapan menggantung Evan.

Evan berpikir sejenak, hingga kemudian menjawab, “Aku bertemu teman dan memintaku jadi pendengar setianya.”

Max menaikkan satu sudut alis mendengar jawaban Evan. Sejak kapan Evan jadi pendengar dan mau sabar mendengar keluh kesah orang lain, biasanya juga tidak peduli dan bersikap cuek.

“Teman mana?” tanya Max penasaran.

“Teman jauh,” jawab Evan sedikit ragu.

“Memangnya dia cerita apa?” tanya Max lagi.

Evan berdeham seolah mencoba melegakan tenggoro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Adeena
nah bener tu kata Max ikutin kata hatimu Van jangan ngikutin saran orang lain
goodnovel comment avatar
vieta_novie
hayo loh evan..mau gimana...akui atau abaikan nih???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status