Share

Perjalanan Berdua

“Dharu kenapa, Bibi?” Dhira masih menangis melihat Dharu yang sekarang terbaring dengan selang infus menancap di kulit tangan.

“Kok Dharu keluar darah, badan Dharu panas. Dharu ga kenapa-napa, ‘kan?” Dhira benar-benar mencemaskan kondisi kakaknya.

Bibi Santi pun memeluk Dhira, kemudian menatap Dharu yang sedang menunggu ruang inap disiapkan, mereka masih di UGD.

“Dharu baik-baik saja kok. Mungkin Dharu tadi kecapean, bukankah tadi Dharu main terus sama Dhira, jadi capek terus panas,” ucap Bibi Santi menjelaskan.

Dhira menatap sang kakak, kemudian mengangguk pelan.

“Mama sudah mau pulang, ‘kan?” tanya Dhira dengan suara pelan.

“Iya, tadi ‘kan Dhira sudah bilang kalau Mama disuruh pulang, jadi sekarang pasti dalam perjalanan pulang,” jawab Bibi Santi.

“Bi, Dhira ngantuk,” ucap Dhira lagi, sebelum kemudian menguap.

“Ya sudah, sekarang tidur dulu. Nanti bibi gendong,” kata Bibi Santi.

“Dhira mau bobok di sebelah Dharu. Kalau Dhira sakit, Dharu selalu bobok di samping Dhira buat ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
semoga ini jadi awal kedekatan renata & evan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status