Share

72. Tidak Selevel

Rowan mengumpat dalam hati. Ia merasa seperti disindir oleh balita itu. “Sean adalah asistenku. Dia tentu tidak selevel untuk makan semeja denganku.”

Tiba-tiba, ia berdeham. “Sean sedang puasa. Dia baru akan makan sore nanti,” jawabnya ketus.

Louis pun mengangguk. Setelah membaca doa, ia mulai makan bersama Emily dan sang ibu. Rowan hanya memakan sedikit salad. Ketika selesai, masih banyak makanan yang tersisa. Mereka kemudian memutuskan untuk membungkusnya.

“Terima kasih banyak, Tuan Baik Hati. Nanti kalau kami mendapat rejeki, kami pasti akan mentraktir Anda,” ucap Louis mewakili ibu dan adiknya.

Rowan tersenyum meremehkan. “Baiklah, akan kutunggu ... kapan kalian mendapat rejeki itu.”

Sedetik kemudian, ia menggeser tatapannya kepada Kara. “Tolong ingat kesepakatan kita baik-baik. Pastikan semua tetap terkendali.”

Kara tersenyum meremehkan. “Mudah bagi saya untuk memegang omongan, Tuan. Pastikan saja calon cucu menantu Anda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Waty Ningsih
ending nya gmn min?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status