Share

Belum genap satu hari

"Satu lagi. Tolong jangan panggil Bu. Panggil Mami saja ya" pinta Bu Ratna yang langsung mendapat anggukan dari Swastika.

Tak berapa lama, seorang pelayan mengabarkan bahwa makan malam sudah siap. Merekapun menuju meja makan. Kali ini Abi yang mendorong kursi roda Oma Ratna.

Saat semua orang sedang makan malam, tiba-tiba seorang pelayan menghampiri Arya yang sedang menyantap makan malamnya.

"Tuan, ada tamu" ucap pelayan itu.

"Siapa?" tanya Arya yang seketika berhenti menggerakkan sendok kemulutnya.

"Nona Liana"

"Suruh langsung kesini saja" jawab Arya yang membuat pelayan itu menganggukkan kepala kemudian pergi kepintu depan.

"Tika, kamu pasti akan menyukai Liana. Sepertinya dia seumuran sama kamu. Dia juga sudah bersahabat dengan Arya sejak mereka bersekolah menengah pertama. Benarkah Arya?" ucap Oma Ratna yang membuat Tika tersenyum setelah mendapat anggukan kepala dari Arya.

"Liana? Apakah model terkenal itu?" batin Swastika.

Mansion Arya memang sangat besar, dari pintu depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status