Share

Kau Cantik

Satu hal yang membuat nyali Ivy menciut. Ketika hendak masuk ke kelas, tangannya malah ditarik paksa oleh Valerie.

"Nona, Anda mau membawaku ke mana?" Ivy berusaha melepaskan diri.

Namun, cekalan tangan Valerie begitu kuat. Ivy malah menjadi bahan tontonan gratis sepagi itu di koridor kampus.

Sampai mereka berakhir di depan ruang serbaguna yang kebetulan sedang tidak dipakai, barulah Valerie menghempaskan tangan Ivy. "Katakan, apa calon suamiku lagi-lagi mengantarmu pagi ini?"

Ivy harus berkata apa? Berdusta? Tentu tidak menjadi jalan keluar terbaik. Mengingat kalau memang benar Ocean bahkan bukan hanya mengantar, tetapi juga mengajaknya tinggal bersama, membelikan sarapan, juga sebuket bunga mawar merah.

"Ini masih terlalu pagi untuk cemburu tanpa alasan!"

Ivy terkesiap. Dia tak punya nyali untuk berbalik badan setelah mendengar suara maskulin dari belakangnya.

"Sa-sayang, kenapa kau ada di sini?" Valerie tampak gugup. Sikap galaknya ke Ivy, lesap begitu saja.

"Kenapa kau malah m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status