Share

Aftereffect

“Apa, Pa? Nala dan Naka nggak boleh sekolah dulu? Kenapa, Pa?”

Dengan ekspresi yang sangat kecewa, Nala menanyakan itu kepada sang ayah. Tepat setelah Arvino mengatakan sebuah perubahan baru terkait pendidikan kedua buah hatinya.

“Hm… bukannya nggak boleh, sayang. Tapi… tapi….” Sambil memutar otak, Vino curi-curi pandang pada Indah yang duduk di seberang meja. Di mana perempuan itu tampak juga memasang ekspresi serius seperti dirinya. “Tapi… kalian hanya rehat sejenak. Karena seperti yang kalian tahu kan, Mama… saat ini sedang nggak enak badan. Jadi kalian lebih baik temani sampai menunggu Mama pulih dulu ya, sayang. Nantinya… kalian bisa sekolah lagi.”

Kedua bocah itu serempak saling bertatapan. Lalu kemudian menghela napas dengan berat.

“Memangnya apa sakit Mama parah? Apa Mama akan sakit lama?” Nakalah yang saat ini bertanya dengan gelisah. “Lalu kenapa Mama masih tidak ikut sarapan dengan kita hari ini dan harus diantarkan oleh Bibi ke kamar? Mama sebenarnya sakit apa? Kenapa Mama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status