Share

Panasnya Tania

Menunggu didepan pintu dengan perasaan capur aduk dimana pastinya membayangkan apa yang mereka berdua lakukan didalam, mencoba untuk menahan diri agar tidak menarik pria tersebut dari tubuh wanitanya. Wijaya menatap miliknya yang masih perlu dipuaskan dengan perlahan menggerakkan menggunakan tangan agar bisa tetap berdiri dan langsung memasuki Tania saat berada didalam, menatap jam yang akan mendekati sepuluh menit dari perjanjian secara perlahan membuka pintunya dengan menggunakan kartu yang Galih berikan. Sebenarnya tanpa kartu dari Galih dirinya bisa membuka sendiri menggunakan kartu miliknya karena kartu miliknya memiliki akses untuk masuk kesetiap kamar.

Suara desahan terdengar saat Wijaya membuka pintu dengan segera menutupnya agar tidak ada yang mendengar suara wanitanya apalagi ada anak buah Bowo diluar, Wijaya tidak ingin orang lain mendengar suara wanitanya. Membuka seluruh pakaiannya tanpa tersisa dimana saat dirinya melangkah pemandangan pertama kali adalah mereka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status