Share

Rencana

Tidak ada waktu untuk menjelaskan lebih detail pada Tania, waktu mereka untuk melihat orang tua Tania lebih penting dibandingkan membahas mengenai perpisahannya dengan Galih. Wijaya mengikuti Tania dengan langkah cepatnya yang langsung ditahan dan memberikan gelengan kepala kecil.

“Jangan lari bagaimanapun juga keselamatan kamu sangat penting.” Wijaya menatap Tania lembut yang hanya diangguki pelan “Aku akan menunggu kamu diluar.”

Tania menggelengkan kepalanya “Jangan lebih baik kamu pulang.”

Wijaya hanya bisa menunggu Tania di pintu luar sambil menghubungi Muklis untuk mengurus masalah perceraian Tania dengan Yudi, Bima dan Vian untuk mengurus Galih sedangkan Devan mengurus perusahaan yang ditinggalkannya selama menemani Tania.

“Kenapa sudah keluar?” tanya Wijaya ketika Tania keluar dari ruang rawat ayahnya.

“Kamu masih ada disini?” tanya Tania saat melihat Wijaya menyapa dirinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status