Share

Catatan Kelima puluh : Para Penjarah dan Ghani

Hawa dingin mampu kulawan kali ini, hanya demi menyelematkan Dova. Rasanya sangat jauh untuk menuju ke markaa para penjarah itu. Sudah terasa bosan melihat hamparan pasir di tengah gelapnya malam ini. Hanya mengandalkan penerangan dari Jet Sky.

Barulah semuanya berhenti dan sorot lampu mengarah pada satu batu besar. Seperti tebing batu yang pernah kulihat.

"Kau yakin tempatnya disini, Khamed?"

"Sangat yakin, Abdullah!"

"Bagaimana caranya kita masuk?"

Memang nampak membingungkan, semuanya batu dan tak terlihat ada pintu masuknya. Abdullah mencoba berbagai cara dari mendorong, meninju dengan tangan siberkinetiknya, hingga menebaskan pedangnya. Namun sama sekali tak membuat batu dihadapan kami bergeser.

"Mungkin pintunya bukan ini, karena tak terlihat ada celah untuk membuatnya terbuka."

Aku mencoba meraba dibagian depan batu ini. Memang nampaknya konyol, tapi aku yakin kalau ada pintunya pasti terdapat celah. Benar saja! Aku menemukan sedikit celah yang sangat rapi. Aku memanggil semuany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status