Share

Catatan Kelima puluh Satu : Malam Perayaan

Uugh! Aku pingsan lagi setelah berhasil menyelamatkan Dova. Baru tersadar saat berada di tempat khusus yang mungkin ini adalah rumah sakit. Ah, aku tak tahu! Hanya diberi tahu oleh orang disekitarku. Mataku masih belum mampu untuk dibuka.

Entah seberapa banyak pasir yang masuk ke dalam mata ini. Aku takut kalau tiba-tiba dibuka dan rasanya semakin pedih.

"Jangan, aku takut!"

"Hei, mau sampai kapan kau begitu? Dia yang ada didepanmu sudah berusaha untuk membantu mengelurkan pasir itu."

"Ternyata Artemis itu aslinya penakut ya, Dova?"

"Terkadang dia takut dengan hal-hal yang remeh semacam ini, Abdullah!"

"Iya, baiklah! Dasar kalian berdua!"

Aku kesal mendengar ocehan mereka berdua, ingin rasanya kulempar segenggam pasir ke arah mereka. Biar merasakan betapa pedihnya mata ini saat pasirnya masih ada. Terasa ada yang membantu membersihkan pasir dan sepertinya cepat sekali. Apa saat aku pingsan tadi dia sudah membersihkannya?

"Coba buka perlahan matamu."

Perihnya masih terasa namun mata ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status