Share

Dokter Spesialis

Antara Aku, Suami dan Maduku – 24

“Sebagai syarat yang pertama, aku ingin kamu ikut bersama denganku besok pagi.”

Kening Bram sedikit berkerut. Ia mencoba untuk menebak gerak ekspresi Esha yang saat ini masih menatapnya dengan tatapan ambigu, sehingga sulit untuk bisa ia definisikan.

“Kemana?” sahut Bram pelan. Nada suaranya yang bariton terdengar tetap tenang meski sesungguhnya ia merasa amat sangat penasaran.

“Rahasia. Tidak akan aku beri tahu. Kamu di larang bertanya dan hanya boleh ikut kalau memang kamu mau untuk aku maafkan!” sahut Esha tanpa ekspresi.

Bram memutar bola matanya sedikit kesal dan kecewa.

“Besok pagi bukannya kau ada jadwal ke kantor? hey … aku tahu kau selalu ada meeting bersama vendor di hari Kamis pagi. Iya kan?” Bram kembali mencari – cari alasan.

“Ya … memang. Aku ini bukan seorang pelupa. Jadi tanpa kau mengingatkan aku pun aku tahu. Termasuk …. Setiap kebohongan yang mungkin saja masih kau lakukan, aku masih ingat.” Esha memicingkan sebelah matanya seolah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status