Share

dokter Haris dan Mama Lidya

Antara Aku, Suami, dan Maduku – 46

“Percayalah, Esha … tidak ada yang tidak mungkin selagi kita tak pernah berhenti berusaha. Dan aku kemari karena aku hendak menyampaikan bahwa kondisi ibu mertuamu sudah membaik. Mari kita temui dia. Jangan sampai dia menunggu terlalu lama,” ujar dokter Haris dengan penuh kelembutan.

“Sungguh, dok? Mama sudah sadarkan diri?”

Dokter Haris mengangguk cepat, dan membentangkan tangan kanannya guna mempersilahkan Esha untuk segera pergi. Tak ketinggalan, senyum manis yang kiranya masih merekah indah di sudut bibirnya meski itu hanya beberapa detik saja. Sementara Esha juga tak bisa berkata banyak.

Selain memang suasana menjadi canggung, Esha juga enggan bertanya lebih jauh. Keterangan dari Dokter Haris sudah cukup untuk membawanya khawatir dan cemas dengan keadaan sang Ibu mertuanya sehingga Raline segera bergegas untuk pergi.

Padahal, pada dasarnya Esha masih begitu penasaran dengan apa yang bisa ia peroleh dari diskusinya bersama dengan dokter Haris,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status