Share

Bab 1131

Selena mimpi indah malam itu di dalam kamar yang sangat cantik itu. Jendelanya disetel pada sudut 270 derajat yang bisa dibuka secara otomatis. Selena menatap pemandangan di luar sana dan entah kenapa merasa seperti bernostalgia.

Selena segera mandi, lalu mengenakan topengnya dan membuka pintu kamar untuk menyiapkan sarapan Rudy.

Begitu keluar dari kamar, embusan angin dingin pun mengenai wajahnya. Selena yang sontak merasa kedinginan pun langsung bersin. Makin lama udaranya makin dingin.

Selena menatap ke kejauhan sambil memikirkan Harvest.

Harvey bilang Harvest sedang dikirim ke sebuah pulau untuk menjalani pelatihan, jadi Selena tidak bisa melihat anak itu untuk sementara waktu.

Namun, sekitar awal tahun depan, Harvest akan mendapatkan satu bulan libur.

Anak itu pasti sudah tumbuh tinggi.

"Pagi."

Jasper sedang melakukan gerakan aerobik, kaus pendeknya yang tipis memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang berotot. Wajah tampannya juga basah oleh keringat.

"Tuan Jasper bangunnya pagi s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status