Share

Bab 1225

Air mata mengalir di wajah Molin. Separuh hidupnya yang kesepian akhirnya berubah setelah diadopsi oleh keluarga Aswin. Bertemu dengan Hayden adalah momen yang paling membahagiakan dalam hidupnya.

Dia tidak minta apa pun, dia hanya ingin memberinya seorang anak, tetapi mengapa Tuhan begitu kejam? Bahkan anak yang didapatkannya dengan susah payah harus diambil secara paksa dengan tangannya sendiri.

Dia dan Hayden saling menyelamatkan, mereka tidak bisa hidup tanpa satu sama lain.

"Hayden, kalaupun kita harus menggugurkan anak ini, boleh nggak aku mempertahankannya sebentar lagi? Karena mungkin ... mungkin aku nggak akan bisa hamil lagi nantinya."

Hayden meraih tangannya, lalu mengusap air matanya dan berkata, "Tapi sayang, lebih cepat lebih baik. Seiring berkembangnya anak kita, kamu akan semakin sulit untuk melepaskannya."

"Aku cuma ingin merasakan menjadi seorang ibu," ujar Molin menangis tersedu-sedu.

"Ya sudah, ya sudah, jangan menangis, terserah kamu saja. Pokoknya, sebelum tiga bu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status