Share

Bab 84

Segelas air panas dengan goji berry disodorkan ke hadapan Selena. "Jika tidak bisa minum, jangan dipaksa. Cinta bisa melukai hati, minuman keras bisa merusak tubuh. Nona sebaiknya jangan minum minuman beralkohol, minumlah segelas air hangat untuk menghangatkan perut."

Suara Johan terdengar lembut, seperti sosok seorang kakak laki-laki. Dia tahu identitas Selena, jadi dia pun juga sangat memperhatikannya.

Selena tersenyum dengan penuh rasa terima kasih ke arah Johan. Namun, sebelum sempat mengucapkan terima kasih, Harvey menatapnya dengan sorot mata yang lebih dingin lagi.

"Masih ada dua gelas," ujar Harvey mengingatkannya dengan nada suara yang dingin.

Johan tahu betapa pentingnya Selena bagi Harvey, sehingga Johan pun langsung mengernyitkan keningnya. Ada hal tertentu yang sudah terjadi, bukan hanya melukai orang lain, tetapi juga melukai diri sendiri.

"Baik." Selena mengangkat gelas itu tanpa ragu-ragu, seperti seorang jenderal yang akan pergi berperang dan tidak akan pernah kembali.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rohma Hasibuan
aaaa greget bgt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status