Share

Bab 68 - Maafkan Aku

Suasana di sekitarku hening layaknya tempat pemakaman umum. Begitu kontras dengan keadaan beberapa menit lalu saat Bapak marah dan memukuli aku. Mereka semua terdiam dan menatap Rhea tidak percaya.

Lae Luhut yang biasanya bergerak cepat dengan duduk di sisi istrinya, lalu memeluk dan berusaha untuk menenangkannya hanya duduk diam di sampingku. Hal yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Aku melihat ke arah tangannya yang gemetar, entah karena marah atau ketakutan.

“Mengapa kamu melakukan itu?” tanya Bapak masih terlihat tidak percaya. “Hubungan Lae Ian dengan perempuan itu adalah urusan keluarga, bukan untuk konsumsi umum. Ketua punguan bahkan dengan tegas mengatakan agar masalah ini tidak tercium oleh orang lain.”

“Maafkan aku. Aku tidak tahu masalahnya akan sampai sebesar ini. Aku hanya ingin menunjukkan kepada Kakak apa jadinya kalau dia tetap nekat menikahi perempuan itu,” isak Rhea. “Maafkan aku, Pak. Aku tidak akan melakukan ini kalau aku ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status