Share

Bab 75 . III - Tidak Bertanya

Ya, Aranjo menjalani semua rutinitas itu dengan berat hati. Namun, setidaknya sang ayah tidak lagi sering mengamuk karena dirinya. Bahkan, ibu lebih sering terlihat tersenyum. Hanya, Wei Heng yang tahu jelas akan penderitaannya. 

Aranjo akan tertidur di kelas tata krama dan menjadi bahan tertawaan, ketika sang guru membangunkannya dengan satu pukulan rotan yang kuat di mejanya. Hal itu membuatnya terkejut bukan kepalang dan itu menjadi tontonan yang menarik bagi murid lainnya. 

Lalu, begitu banyak senar kecapi dan harpa yang putus karena tenaganya yang kuat sewaktu memetik. Ya, begitulah Aranjo melewati kelas-kelas itu dan melewati kelas yang disukainya dengan sempurna. 

Intinya, Aranjo ingin menjadi seperti sang ayah, seorang Jenderal yang memimpin ribuan prajurit di medan perang. Kemampuan menilai lawan dan membentuk formasi perang yang sempurna, membuat Kerajaan Qinshan menjadi kerajaan terkuat dan paling disegani. Itulah impiannya, walaupun it

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status