Seminggu kemudian Karamel bertemu dengan Justin lagi.
"Kenapa kau tidak membalas pesanku?"
"Aku sudah tidur!" jawab Karamel.
"Sudah tidur?"
"Tentu saja, lagian kau mengirim pesan begitu malam!" balas Karamel.
Padahal mereka sedang makan siang tapi Karamel tidak nafsu sama sekali.
"Aku ingin menjelaskan padamu, bahwa wanita yang bersamaku itu … "
"Mantanmu. Aku tahu, kau tidak perlu menjelaskannya!" potong Karamel.
"Darimana kau tahu dia mantanku? Apa karena kau melihat kami berciuman? Lalu kau pikir kami …"
"Presiden, kalau sudah selesai makan kita pergi. Aku masih banyak tugas."
Karamel pun berjalan pergi tanpa menunggu Justin.
Dia benar-benar tidak enak badan.
"Karamel! Dengarkanku dulu! Aku sama dia tidak ada hubungan apa-apa! dia hanya datang liburan, dia juga ada teman lainnya! Kami tidak berdua!"
Dia menahan kepergian Karamel.
"Aku berkata jujur padamu, percaya padak
Ini sudah berapa hari aku pergi tanpa kabar .... Hanya ingin mengucapkan terima kasih bagi akak yang masih setia nunggu dan baca. Terima kasih
Besoknya saat dia ke kantor, Sekretaris Helena sudah ada. "Sekretaris Helena, di mana presiden?" "Presiden sedang ke luar kota." "Kau tidak ikut?" "Aku tidak bisa ikut, adikku sedang hamil muda. Jadi tidak bisa kutinggalkan, kau tahu morning sick-nya omega hamil bagaimana? Jadi tidak bisa kutinggalkan!" jawabnya khawatir. "Woah ... Selamat kalau begitu, Sekretaris Helena." "Terima kasih, dan kenapa kau mencari presiden?" "Tidak ada, maaf mengganggu waktumu!" jawab Karamel akhirnya. "Tidak apa-apa, kau terlihat pucat? Kau baik-baik saja?" tanyanya pada Karamel. "Aku baik-baik saja, hanya kurang tidur." "Jangan memaksakan diri, kalau sakit katakan padaku. Aku akan memberitahu presiden." "Aku mengerti," ucapnya dan kembali duduk ke kursinya. Sepulang dari kantor, dia tidur karena lelah dan sibuk di kantornya seharian ini. Di kantor dia harus bolak balik toilet karena mual, walau begi
Karamel menemui Arsel di cafenya, dia menangis setelah melihat Arsel."Ada apa Karamel? Kenapa kau menangis?""Aku hanya rindu dengan tempat ini!" jawabnya. Tapi Arsel tidak percaya padanya,"Kalau kau tidak mau cerita tidak apa-apa, kau bisa datang kapan saja kemari.""Terima kasih," ucap Karamel. Dia menyuguhkan susu coklat panas untuk Karamel,"Minumlah selagi hangat, kau akan merasa baikan," ucap Arsel. Dia pun duduk diam di cafe dan tidak melakukan apa pun.Rekan kerja Karamel sebelumnya juga penasaran dan bertanya pada Arsel, tapi Arsel sendiri tidak tahu masalahnya. Karamel tidak bicara sepatah katapun, setelah menangis dia hanya duduk diam.Lalu kemudian dia menghela napas."Apa sudah baikan?" tanya Arsel. Karamel tersenyum padanya seperti biasa."Aku sudah merasa baikan.""Kau tidak ada masalah dengan atasanmu bukan?" tanyanya tepat sasaran."Tidak ada!" jawabnya sambil tertawa kecil."Baikl
"Apa presiden akan marah kalau mengetahui hal ini?" gumamnya baru mengirimkan surat pengunduran diri lewat post, besok baru akan diterima oleh kantor dan tidak tahu akan dibaca atau tidak. Palingan hanya akan jadi tumpukan sampah. Yang pasti Karamel sudah mengirimkan surat itu, dibaca atau tidak sudah bukan urusannya lagi.Dia tidak lagi berencana kembali ke sana, jadi dia tidak peduli lagi.Karamel pun melewati stand es krim. Dia tiba-tiba jadi pengen …"Jangan bilang kau ingin makan itu?!" tanyanya sambil mengusap perutnya."Ibu akan membelikan padamu!" ucapnya segera membeli es krim."Tolong es krim coklat strawberrynya!" pesannya dan segera dibuat karena tidak ada yang mengantri.Karamel begitu senang menerima es krim dan memakannya tanpa pikir panjang.Dia mencoba melupakan semua kejadian ini dan terus melangkah maju. Dia tidak akan berpikir negatif atau apa pun lagi. Dia sudah mengambil keputusan."Aku harus positi
SEBELUMNYA MARI KITA MENGENALI DULU ISTILAH YANG AKAN CUKUP BANYAK DIJUMPAI SAAT MEMBACA.Alpha : Memiliki kedudukan tertinggi, dominan dan dapat membuahi omega serta alat vitalnya memiliki kemapuan khusus untuk Knotting, menghasilkan banyak sperma(Contohnya Knotting itu, seperti anjing bersatu dengan pasangannya.) Jadi sangat cepat mendapatkan keturunan.Beta : Beta menduduki posisi ke dua di bawah Alpha, bisa juga membuahi Omega. Namun juga sesekali bisa digunakan sebagai kedudukan Omega.Omega : Tidak ada yang tidak tahu Omega itu adalah kasta terendah yang berharga dan sangat langka serta susah ditemukan! Biasanya ketika mereka IN HEAT! Omega juga mempunyai kemampuan khusus yaitu bisa melubrikasi dirinya sebelum MATING!IN HEAT : Saat di mana hasratnya menjadi-jadi ingin melakukan sex sampai berada di luar kontrol, ini akan terjadi kira-kira semingguan. Kayak kucing betina ngerayu kucing jantan. Gitohh!Mating : Poses penyatua
"Sekretaris Helena!""Iya presiden?""Di sini semuanya Alpha dan Beta bukan?" tanya Justin dan sekretaris Helena terdiam sejenak sebelum menjawab."Benar," jawabnya dan ditatapi Justin."Sebelumnya, aku pernah bertemu dengan Omega yang sedang In heat di toilet. Kau bisa menjelaskan situasinya?" Justin kembali bertanya penuh tekanan. Karena Sekretaris Helena juga seorang Beta jadi saat ditekan Alpha dia menjadi ciut."Maaf Presiden," ucap Helena akhirnya. Wanita itu pun akhirnya jujur pada Justin. "Karamel adalah seorang Omega yang dikerjakan presiden sebelumnya. Karena dia berkemampuan, jadi presiden menerimanya."Justin yang mendengarkan hanya memasang wajah datar. Walau ia bergumam kurang setuju. "Orang tua itu! Dia tidak tahu konsekuensinya seperti apa?! Seorang Omega di sarang Alpha?!"Gumaman itu masih terdengar telinga Helena. Hingga tidak sadar ia langsung berucap, "Semua karyawan tidak tahu dia Omega, karena dia mengakui dirin
"Tujuanku kemari adalah agar kamu balik ke perusahaan," ucap Justin tiba-tiba setelah sampai di rumah Karamel.Karamel terbengong. "Apa maksud anda?""Ayah memintaku membawamu kembali." jawabnya jujur. Karamel mengerti sekarang, dia memintanya kembali karena ayahnya ... bukan karena dirinya merasa bersalah setelah memecatnya sepihak."Aku tidak akan kembali!" balas Karamel menutup pintunya dengan keras."Hey Karamel! Apa maumu! Kenapa kau tidak mau kembali?!""Kau pikir aku ini apa! Kau memecatku tanpa alasan? Dan sekarang memintaku balik karena ayahmu? Kau bahkan tidak meminta maaf!""Oke aku minta maaf padamu!" ucap Justin. Walau ia berkata maaf seperti itu. Entah kenapa Karamel sama sekali tidak tersentuh."Pergi dari sini!" balas Karamel dan Justin pun akhirnya pergi."Ck ... Dia bahkan tidak meminta maaf dengan tulus! Apa semua Alpha memang suka seenaknya!" kesal Karamel.Karamel tidak mau memikirkannya lagi d
Justin yang sedang kesal pun mendapat panggilan telepon dari sekretarisnya dan kembali ke kantor, Karamel hanya menghela nafas panjang dan kembali bekerja setelah melihat bosnya ... eh ralat maksudnya mantan bosnya pergi.***Malamnya setelah pulang dari cafe, Justin sudah menunggunya di depan rumah.Karamel tampak terkejut,"Kenapa kau ke sini?" tanya Karamel langsung."Berapa yang kau inginkan supaya kau ingin kembali ke perusahaan?" balas Justin langsung membuat Karamel menatap Justin tidak suka. Apa-apaan ini!"Maaf ya Pak, aku ini memang miskin tapi aku juga punya harga diri. Kalau gak niat minta maaf ... pergi dari sini! Aku capek ... mau tidur!" balas Karamel yang memang sudah lelah dan mau tidur. Karena malam minggu, cafe menjadi sangat ramai dan sibuk seharian. Jadi sekarang dia mau bobok cantik dulu, tapi justru Alpha sombong yang entah dari mana muncul tanpa dipanggil.Karamel langsung melewati Justin dan membuka pintu ruma
Karamel tersadar setelah beberapa jam. Wanita itu langsung melihat Justin yang duduk layaknya boss. Walau dia memang boss sih. "Kau sudah bangun? Apa ada yang sakit? Akan kupanggilkan dokter!" komentarnya saat melihat wanita yang sedari tadi menatapnya. "An-anda sudah menolongku," suara pelan Karamel, entah kenapa hatinya sedikit bergetar atas sikap mantan bossnya itu. Tidak ada balasan yang keluar dadi mulut Justin, membuat Karamel benar-benar memberikan senyum hangat pada Justin sembari berucap, Terima kasih." "Kalau mau berterima kasih, kembali ke perusahaan," kata Justin langsung tanpa basa-basi. "Baiklah, aku akan kembali ke sana," jawab Karamel membuat Justin sedikit kaget, akhirnya Omega ini luluh juga pikir Justin. "Kau serius?" Justin hanya ingin memastikan. Siapa tau kan, ini prank. "Aku akan kembali ke perusahaan anda," jawab Karamel akhirnya. Dia sudah tidak punya pilihan dan memang hal yang tetap kembali ke