Share

101. Bimbang dan meragu

"Setelah makan siang, Pak Vano nggak ada jadwal meeting atau keluar, hanya stay di kantor," ucap Mita saat bosnya itu tiba-tiba menanyakan kembali jadwalnya.

"Oke," balas laki-laki itu yang fokus kembali dengan makan siangnya.

Mita belum mendapatkan makan siangnya. Kata Billy si pengantar masih dalam perjalanan dan nggak lama lagi akan sampai. Oleh karena itu Mita hanya duduk diam di sofa lain sambil memperhatikan bosnya makan.

Memang ya, kepekaan bosnya belum terasah dengan tajam. Harusnya ia bersimpati dengan Mita yang masih menunggu makanannya.

Tapi ya dasarnya Vano, dia jadi nggak heran.

"Kata Billy, kamu mau menikah, memang benar?" tanya laki-laki itu dengan gayanya yang cuek.

Mita seketika menoleh. Bingung sendiri atas pertanyaan itu, namun dia usahakan untuk biasa saja.

"Bukan menikah Pak, tunangan," jawab Mita sedikit ada rasa sungkan.

Gimana ya ... Nggak enak saja gitu bicara hal pribadi dengan bosnya.

"Lagian Bang Vano juga sering tanyain Mbak Mita sama gue."

Sial, malah jad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status