Share

111. Hari yang Ditetapkan

Yogyakarta, 22 April 2018

Amara memandangi bayangan di depan cermin meja rias. Nyaris tidak percaya pantulan yang dilihatnya adalah dirinya sendiri.

Tubuhnya yang langsing dibalut kebaya brokat berwarna putih yang menjulur hingga ke lantai. Bawahan kain batiknya juga berwarna putih.

Wajah dan rambut gadis itu dirias ala pengantin Jogja mengikuti adat keluarga Prawiradirga. Kebetulan ibunya sendiri juga memiliki darah Jogja. Roncean kuntum melati terjuntai dari gelungan rambut hingga ke dada gadis itu di salah satu sisinya.

Gadis itu menoleh pada Vanty yang berdiri di belakangnya sembari mengajaknya berswafoto. Perempuan itu juga terlihat cantik dengan kebaya keemasan dan kain batik berwarna coklat. Rambutnya ditata dengan sanggul tradisional. Vanty terlihat keibuan dan lebih feminim dari biasanya.

"Terima kasih, Mbak Vanty," bisik Amara sambil mengelus lengan Vanty.

"Untuk apa?" Vanty mengernyit.

"Mbak Vanty sudah mengurungku di kamar seharian kemarin. Sekarang, aku jadi terliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
akhirnya Utari mau datang.. lega rasanya sudah SAH...saatnya go publik..!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status