Share

13. Desas-desus

Jakarta, 8 Februari 2018

Sepasang mata mengawasi ketika Andra beranjak menuju ruangan Bram. Tuh benar, kan? Pasti di antara mereka ada apa-apa. Cara Bram memperlakukan gadis itu begitu berbeda.

Beberapa kali Alena mendengar dengan telinganya sendiri. Betapa mesranya nada suara Bram setiap kali berbicara dengan Andra. Seperti berbicara dengan seorang kekasih. Bertolak belakang ketika berbicara dengannya dan para kolega yang lain. Tegas dan menjaga jarak. Meskipun, sudah lebih ramah dari sebelumnya.

Perempuan itu kerap menerka-nerka. Apakah Andra benar-benar polos atau berlagak bodoh? Bagaimana bisa gadis itu tidak menyadari perhatian Bram padanya? Pasti dia hanya berpura-pura.

Andra selalu mengingkari apa yang tampak jelas di mata Alena. Juga beberapa kawan-kawannya yang lain. Memaksa gadis itu agar berterus terang adalah perbuatan sia-sia. Dia akan bungkam seribu bahasa.

“Nggak ada yang istimewa, Mbak. Semua diperlakukan sama. Aku juga dimarahi kalau salah,” sanggah Andra.

Sore
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status