Share

17. Sisi Lain

Surabaya, 13 Februari 2018

"Papa Bram!" seru Akira. Bocah lelaki berusia 4 tahun itu berlari menghampiri lelaki yang baru saja memasuki pekarangan. Sepasang kaki mungil beralaskan sandal jepit itu menapaki hamparan berlapis kerikil dengan lincah.

Bram merentangkan kedua tangannya. Ketika bocah itu mendekat, dengan sigap dia menangkapnya.

"Jagoan Papa kenapa belum tidur?" tanya Bram sambil bergantian mencium dan mencubit kedua pipi yang membulat itu.

"Kira belum ngantuk, Pa," Akira melingkarkan lengannya di leher Bram selagi lelaki itu melangkah menuju teras.

"Coba tebak Papa bawa apa?" Bram menyerahkan salah satu tas belanja yang dibawanya kepada anak itu.

"Asyik! Terima kasih, Pa. Ini Ultraman?" sorak Akira gembira seraya mengambil oleh-olehnya.

"Apa, ya? Coba Kira lihat sendiri nanti."

Seorang perempuan ayu berkulit putih berusia 30-an berdiri di sana. Matanya berbinar menatap kedua lelaki berbeda generasi itu. Disambutnya beberapa buah tangan yang diulurkan Bram.

"Aku sangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status