Share

49. The Owner of My Heart

New York, 12 November 2010

“Mel, aku tidak pulang. Hujan deras sekali. Lebih baik aku menginap di sini malam ini. Kamu makan saja dulu. Tidak perlu menungguku.”

Perkataan Bram sesaat lalu masih terngiang di kepala Imel. Lelaki itu tergesa mengakhiri teleponnya. Dia bahkan tidak mengatakan di mana akan menginap. Sungguh menambah kepahitan yang terpaksa ditelannya usai menemukan sebuah kenyataan.

Sekarang, perempuan itu duduk bersedekap di sofa sambil menyesap teh manis hangat dari cangkir keramik. Single sofa yang didudukinya menempel di dinding dan bersisian dengan jendela. Dari tempatnya, perempuan itu dapat melihat dengan jelas titik-titik di permukaan kaca.

Di luar, hujan deras menjatuhi kota Manhattan. Langit tampak temaram seperti suasana hatinya saat ini. Ponselnya dia biarkan tergeletak begitu saja di lantai parket. Imel tidak sengaja menjatuhkannya. Sesekali dihapusnya sungai kecil yang mengalir di pipinya.

Gerimis baru saja turun ketika Imel mendekati apartemen Bram tiga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kharem Nisya
ooh ternyata dan ternyata... cinta itu sudah lama ada... pantesan Imel ketus dg Rara.. makin penasaran.. daily please
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status