Share

56. Kita Teruskan Saja

Jakarta, 4 April 2018

“Pak Bram!” Mata Andra membulat begitu mendapati sosok yang tiba-tiba menarik lengannya. Untung saja dia tidak menabrak orang yang kebetulan sedang lewat.

Bram berdiri menjulang di hadapannya sambil menyeringai. “Serius amat. Saya panggil kamu sejak keluar dari lift.”

“Maaf, saya nggak dengar, Pak,” ucap Andra sedikit merasa bersalah. Pasti Andra sudah kelewat fokus ingin cepat-cepat sampai di kosan. Pantas saja gadis itu tidak menyadari panggilan Bram.

“Kenapa buru-buru? Sudah ada yang menjemput?” selidik Bram.

“Takut ketinggalan angkutan umum. Sebentar lagi jam operasinya habis.” Andra berdiri seakan-akan siap berlari melesat meninggalkan tempat itu.

“Saya antar kamu pulang.”

Andra sudah hafal Bram seperti apa. Kalimat yang barusan diucapkan lelaki itu adalah sebuah pernyataan. Bukan sebuah permintaan yang memerlukan persetujuan.

Namun, ada satu hal yang gadis itu belum tahu. Setelah peristiwa beberapa minggu ini, Bram tidak akan membiarkan Andra pulang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status