Share

Bab 32. Pertemuan dengan Murid Terkutuk

Tujuh belas pemuda yang menyamar telah membubarkan diri, menyisakan Mbayang Pranaya dan dua orang senopati, Panuluh dan Ringkin. Senopati Panuluh tiduran di atas tikar menatap ke langit. Matanya terus terjaga menunggu sandi dari Pangeran Gardapati. Sementara itu, Mbayang dan Senopati Ringkin, berbincang dekat perapian.

“Jadi, setelah ini kau ingin pergi berguru, di padepokan segaran?” tanya Senopati Ringkin membuka percakapan.

“Benar, Paman. Saya ingin ingin bisa ilmu kanuragan agar bisa menjaga junjungan-junjungan saya, dari marabahaya,”jawab Mbayang Pranaya polos.

Senopati panuluh dan Ringkin tersenyum mendengar jawaban dari Mbayang.

“Ha ha, meski galak dan merepotkan, anak gadis Juragan Karta itu cukup cantik memang, untuk membuat seseorang rela jauh-jauh belajar ilmu kanurgan,” Sindir Senopati Ringkin.

Mbayang langsung gelagapan mendengar ucapan itu, dia selama ini hanya menganggap Candrawati adalah majikan dan teman kecilnya, tak pernah terbersit pikiran yang lebih dari itu.
Dee Renjii

c

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status