Share

Bab 34. Niat Jahat yang Terbongkar

Perlahan Mbayang membuka mata, kepalanya masih terasa berat dan nyeri di sekujur tubuh. Mbayang kini berada di sebuah ruangan dan lamat-lamat, Mbayang melihat orang-orang yang dia kenali berada di sekilingnya, ada Candrawati, Juragan Karta dan Pangeran Gardapati.

“Mbayang!” jerit Candrawati berbinar.

“Ndoro… aku dimana?” tanya Mbayang berusaha bangun meski tubuhnya masih lemah.

“Kau ada di rumah, Mbayang. Syukurlah, kau tak sadarkan diri berhari-hari. Aku takut sekali, hiks” terang Candrawati terbata-bata.

Pangeran Gardapati dan Juragan Karta yang tadinya duduk tak jauh dari dipan, berdiri mendekat untuk melihat kondisi Mbayang yang siuman.

Meski kepalanya masih terasa berat, Mbayang berusaha untuk untuk memberi hormat. Tapi dicegah oleh Candrawati. Gadis itu membantu Mbayang mengubah posisi dari tidur ke duduk.

“Bagaimana kondisimu?” tanya Pangeran Gardapati.

“Tubuh hamba rasanya panas sekali, Pangeran. Bagaimana dengan paman Panuluh dan paman Ringkin?”

Wajah Pangeran Gardapati beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status