Share

Kesempatan

Keesokan harinya, Cherry langsung menghubungi Kalila dengan ponselnya. Tadi malam ia tak bisa tidur, karena tak sabar menunggu keputusan Kalila dan Jerry pagi ini.

“Selamat pagi, Bunda.” Setelah panggilan terhubung, Cherry menyapa bundanya dengan suara riang.

“Pagi, anak gadis bunda yang cantik jelita.”

Cherry tersenyum mendengar panggilan Kalila yang disematkan padanya. Buru-buru ia menanyakan sesuatu yang sudah sejak malam membuatnya tak bisa tidur nyenyak.

“Bun, gimana?” tanya Cherry tak sabar.

“Gimana apanya, sayang?”

“Ihhh Bunda, yang tadi malem Cherry bilang gimana? Ayah sama Bunda kasih izin, kan?”

Helaan napas panjang terdengar dari bibir Kalila. “Langit ada? Bunda mau bicara.”

“Kok Kak Langit, sih?” Cherry tak terima, buknnya memberikan jawaban, bundanya malah mencari Langit.

“Tolong Hpnya dikasih ke Langit dulu sayang, Bun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status