Share

ASK-012

Yeni langsung terdiam memandang punggung Arsya yang menghilang di balik pintu.

“Saya permisi ke dalam dulu, Mbak.” Indah mengangguk pada Yeni dan menyusul sang Presdir. Sebelum mendekati meja kerja Arsya, Indah mengetuk pintu dua kali agar pria itu menoleh ke arahnya.

“Oh, ya. Kamu ke sini,” pinta Arsya. “Biasanya saya tidak bertanya alasan apa pun yang diberikan bawahan saya untuk sebuah keterlambatan. Macet?” tanya Arsya. Wajahnya masih sama datar seperti kemarin.

Indah mengangguk. "Iya, Pak."

“Jakarta sudah macet selama puluhan tahun. Kamu nggak bisa pakai alasan itu sekarang. Setiap pagi saya bangun pukul empat untuk tiba di kantor tepat waktu. Bagaimana? Ada alasan lain?” Arsya melipat tangan di depan dada. Mencoba memandang sepasang mata Indah yang sejak tadi menghindari tatapannya.

“Bayi saya masuk UGD, Pak,” ucap Indah pelan. “Bayi laki-laki saya, anak pertama saya yang baru berusia satu bulan lebih pagi tadi badannya membiru. Dokter bilang kadar oksigen dalam darahnya menurun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
dibikin penasaran ada apa sebenarnya bu Lin Dan mamanya Panca..?
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
Nah loh dana apaan tuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status