Share

ASK-066

“Ayah ke sini cuma buat ngeledekin aku?” Arsya menahan senyum antara kesal dan geli melihat sikap ayahnya.

“Kan, Ayah sudah bilang mau bahas makan siang. Jadi, bagaimana? Indah senang?” Ari Subianto kembali meletakkan daftar calon investor yang sekilas dibacanya.

“Benar-benar cuma mau tahu soal makan siang? Soal investor yang kabur gimana?” Wajah Arsya terlihat sebal.

“Serius. Ayah mau dengar soal makan siang dan kabar Indah. Kabar Alif juga. Soal investor yang kabur, Ayah nggak mau ambil pusing. Itu tanggung jawab Abang. Kalau berani berbuat harusnya, sih, Abang sudah punya solusi. Benar, nggak?” Pria yang usianya hampir tujuh puluh tahun itu lalu mengangguk sebagai isyarat terima kasih pada asistennya yang sedang mengantarkan teh.

“Solusi sedang diupayakan. Aku sudah minta Sarah mengatur rapat internal untuk besok,” jelas Arsya.

“Indahnya bagaimana?” Ari Subianto mengubah rautnya menjadi serius karena melihat Arsya belum luluh saat ia bertanya soal Indah.

“Biasa aja, Yah. Indah sena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Neee I
Thank you and stay healthy KK Njusss.........
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
YaAllah si Fanny bukannya baca syahadat atau apa pas sakaratul maut malah ngata2in kembarannya , duh kok jadi Riri sama om Tyo yg di mimpiin terus nii.. laki2 itu siapa yg d maksud ,panca kah
goodnovel comment avatar
Ari Martiana
Njus semangat selalu dan semoga lancar pengobatannya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status