Share

116. Banteng Liar

[POV Adrian]

-----

"Wow, kamu datang!" Dengan sombongnya Clint mendekat, bersama teman-teman yang pernah nyaris kuhajar. "Aku kira kamu bakal kabur."

"Nah, bagaimana mungkin aku kabur. Aku ingin melihat kekalahanmu, sobat."

Dengan sombong dia terkekeh. Kakinya menginjak pagar bawah, kedua tangan melipat ke atas pagar  dia mengamati banteng besar yang bergerak liar mengikuti irama musik. "Big Marko, banteng tua yang brutal. Sebaiknya kamu mundur sobat, kalau tidak mau jatuh dan terinjak badan besarnya."

Sok perhatian. "Kenapa, takut?"

"Ya, aku takut melihat tunanganmu sedih ketika dia tahu selangkanganmu terinjak banteng." Teman-temannya tertawa mendengar ucapan ini.

&nb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status