Share

130. Penjara dan Berita hebat

[POV Adrian]

Sel sempit, bau, dingin, dan hening memberi waktu bagiku untuk beristirahat berselonjor di kasur lipat, berbantal tangan yang kulipat ke belakang kepala, sembari memikirkan kejadian tadi malam.

Bagaimana bisa Helikopter langsung menyorot mobil kami, tanpa memberi kode terlebih dahulu?

Sial, kenapa semakin lama berpikir malah semakin timbul pertanyaan bary? Tidak mungkin polisi tahu keberadaan kami tanpa ada yang memberitahu mereka.

Tiba-tiba suara benda tumpul menggores tirai besi semakin mendekat, hingga sosok besar itu memberi seringai sombong menjijikkan jepadaku. Dia polisi brutal, mantan pacar Sea dulu. "Selamat pagi pahlawan, kita bertemu lagi."

"Sudah pagi rupanya," jawabku, membalik badan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status