Share

Bab 131

Ia mencium aroma makanan dan tidak tahan untuk menelan. Perutnya juga berbunyi. Simon mendengar semuanya disampingnya. Melihat ke Sharon, ia tersenyum. “Kamu lapar?”

Ini merupakan hal yang normal ketika perut berbunyi ketika seseorang lapar. Ia merasa malu saat Simon mendengarnya. Sharon tersenyum. “Iya, aku lapar.”

Ia sangat lapar hingga dadanya menekan punggungnya. Ia lupa bahwa ia punya luka di tangannya ketika ia melihat makanan itu. Ketika ia hendak mengambil semangkuk havermut, ia merasakan sakit pada pergelangan tangannya. Tangannya gemetar dan ia hampir menjatuhkan mangkuk itu.

Luka tusuk pada pergelangan tangannya dalam dan lebar. Pelaku menginginkan ia mati, maka dari itu mereka sangat kejam. Ia tidak dapat memegang apapun dengan tangan kanannya untuk beberapa waktu.

Sementara itu, ada jarum pada tangan kirinya karena ia sedang diinfus.

Sangat menjengkelkan ada banyak makanan di depannya, tapi ia tidak bisa memakannya.

Pria itu mengangkat alisnya dan mengambil semangkuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status