Share

CHAPTER 6

Erlando yang menyadari keberadaan Latifa lantas langsung berdiri dari tempat duduknya, sembari menatap lekat Latifa.

Latifa dengan perlahan mendekati Erlando dengan raut wajah yang datar.

Buru-buru Erlando menyingkir lalu memberikan tempat duduk kepada Latifa.

“Silahkan duduk” ucapnya mempersilahkan.

Latifa hanya melihat saja namun enggan untuk duduk di tempat duduk tersebut.

“Tidak perlu” ucap Latifa dengan ketus.

Erlando hanya tersenyum memaklumi, dari awal ia yang patut dipersalahkan karena dengan tiba-tiba menghilang tanpa mengabari Latifa terlebih dahulu.

“Kenapa kau melakukan semua ini?” tanya Latifa dengan sinis.

“Karena hanya ini yang dapat membuat ku bertemu denganmu Latifa, apa kamu tidak merindukanku?”

Latifa berdecih ketika mendengar perkataan Erlando, setelah itu ia menatap pria tersebut dengan tajam.

“Merindukanku? apa kau tidak ingat? kau yang meninggalkan ku waktu itu, apa kau tidak tau… bagaimana menderitanya aku setelah kau tinggal!” sentak Latifa tanpa sad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status