Share

Namaku Rama

Seketika Calista berlari keluar, dan benar saja, Gabriel menangis dan disampingnya ada seorang wanita paruh baya yang sedang menenangkan Gabriel.

"Briel, maaf Aunty lama…." Calista langsung membuka antiseptik dan mengoleskan antiseptik itu pada luka Gabriel.

Dan semua ketelatenan Calista mengobati Gabriel tak luput dari perhatian wanita paruh baya di samping Gabriel.

"Dia berumur berapa tahun?" tanya ibu Vina pada Calista.

Calista mendongak dan tersenyum. "Enam tahun, Bu."

Mendengar jawaban Calista membuat ibu Vina menjadi sedih, kalau saja putrinya masih di sini, mungkin cucunya sudah sebesar anak kecil yang berada di depannya saat ini.

Selesai mengobati luka di lutut Gabriel, Calista yang mendengar isakan tangis ibu Vina langsung mendongak, ia tampak khawatir. Calista lalu duduk di samping ibu Vina dan memegang tangannya.

"Ibu kenapa? Apa Ibu sakit? Aku seorang dokter, jadi tolong bicaralah keluhan Ibu," Calista berkata dengan pelan takut wanita itu tambah menangis.

Namun bukan jaw
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
puji amriani
update lagi kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status